Thursday, June 4, 2015

Final Exam

Thursday, 4 June 2015
04:48 pm

Semarang,
Setelah 3 tahun 7 bulan menjelajah kampus ini, berjuta pengalaman, beribu cerita, beratus kawan, berpuluh perjuangan dan pencapaian akhirnya gelar impian setiap mahasiswa itu aku dapatkan juga.

Kamis siang itu, adalah hari penentu perjuangan sebagai mahasiswa Statistika. Ujian Tugas Akhir harus aku hadapi. 7 bulan persiapan insya Allah cukup sebagai senjata selama 2 jam. Membawa nama baik Bapak dan Ibu dosen dihadapan rekannya sebagai dosen penguji, bagiku itu lebih membebani dibandingkan menjelaskan estimasi parameter.

Presentasi lancar, secepat kilat agar tidak kehabisan waktu tanya jawab.
Kemudian, puncak ujian TA
Satu persatu pertanyaan penguji aku jawab.
Prengas prenges, sebentar bu *buka buku*, oh iya bu maaf, jadi begini bu, bagaimana bu? *kok malah balik nanya mbak?*
Senyum :)

Setelah 2 jam dan ibu ibu mulai gelisah untuk pulang, akhirnya sidang diakhiri.
Sejuknya ruangan sidang, indah seperti senyumanmu..

Sebelum ketua penguji mendeklarasikan hasil ujian, aku diminta meninggalkan ruangan sidang sebentar. Sebenarnya pengen jingklak jingklak, tapi takut diminta ujian ulang. Naudzubillah!
Setelah sempat ngotak atik AC ruangan sebelah ruang sidang, akhirnya aku dipanggil kembali untuk menerima pengumuman hasil ujian.

Senyum lagi, udah agak lewung juga, mabok asumsi..
Bapak ketua penguji kemudian mengumumkan hasil rapat singkat.
Alhamdulillah, gelar itu resmi aku dapatkan!
Terima kasih Bapak dan Ibu dosen, bagai embun penyejuk dalam kehausan..
*Salim satu-satu kepada Bapak dan Ibu dosen*

Segera aku rapikan draft dan buku-buku yang tercecer di meja sidang, lega rasanya, seperti menancapkan bendera kemenangan, seperti melihat gebetan putus dari pacarnya, seperti mendapat transferan di awal bulan, seperti mendengar desas desus besok Bapak pulang..Di luar sana, gengs dan teman-teman para pejuang gelar, keluarga sebulan di Magelang, sahabat yang selalu tabah menemaniku berjuang, bapak dan ibu yang di rumah dan di medan, serta Mas Tukijan yang sedang menikmati asap optimus prime sudah menunggu kabar gembira yang lebih gembira dari ekstrak kulit manggis. Really thank you, great people!

Alhamdulillah, hanya kata itu yang dapat aku persembahkan untuk Maha Pemurah lagi Maha Pengatur bagi hamba-Nya yang sering khilaf dan hanya bisa mengeluh ini. Maaf Ya Allah!

Thanks ❤